Tips Membuat Lantai Carport Ideal
Seperti halnya lantai garasi maupun lantai dalam rumah, lantai carport harus mampu menahan beban berat. Oleh karenanya, lantai carport harus dirancang agar di kemudian hari tidak ambles, karena struktur tanahnya lembek. Atau muncul genangan sehabis mencuci mobil, karena lantai dibuat tak miring hingga air mengalir ke got. Atau, kita terpleset saat lantainya basah sehabis mencuci mobil.
Berhubung harus siap dalam kondisi kering dan basah, lantai carport harus dipilih dari bahan yang tidak licin. Ada dua macam corak lantai, yaitu yang permukaannya masif dan tidak masif. Masing-masing mempunyai kelebihan. Lantai masif atau padat tidak bisa merembes dan meresap ke dalam tanah. Karena itu, lantai harus memiliki kemiringan yang cukup agar air mengalir ke luar atau got.
Sedangkan lantai tidak masif mampu meresap air. Kendati demikian, lantai tak masif tetap diupayakan dalam posisi miring. Hal itu untuk menjaga agar jika air yang tumpang cukup banyak hingga tak terserap oleh lantai. Dengan tetap menjaga kemiringan, tumpahan air tidak menggenang, tapi akan mengalir.
Baik lantai masif atau tidak masif, disarankan tetap membuat saluran air di sepanjang tepian carport menuju ke got atau selokan air di pinggir jalan. Lebar saluran itu sekitar 5-10 cm dengan kedalaman 5 cm. Saluran air itu sebetulnya tidaklah mutlak, karena tumpahan air cucian pasti akan mengalir ke tempat yang rendah, yaitu ke arah jalanan dan masuk ke selokan atau got yang ada di luar pagar.
Jenis lantai tak masif bisa dalam bentuk conblok berlobang atau roster. Lobang-lobang besar itu dapat ditanami rerumputan untuk menambah keasrian lingkungan carport, karena menyatu sebagai bagian dari tanam depan rumah.
Namun,lebih banyak orang memilih lantai carport jenis masif. Ada banyak bahan yang dapat dipakai. Di sinilah, kita ditantang untuk berani bermain-main dengan bahan untuk mempercantik suasana carport.
Dimulai dari keramik yang digunakan, biasanya dipilih keramik yang bertekstur kasar agar tidak licin jika kena air.
Lantai lainnya berupa semen, lantai carport dengan material semen banyak kita jumpai terutama di kawasan perumahan. Agar tampilannya cantik, di bagian tengah yang tidak terlindas roda mobil, bisa ditanami rerumputan, seperti model tak masif.
Kemudian, beton sikat. Jenis bebatuan yang dipakai adalah batu koral baik dalam ukuran sedang maupun batu koral dengan ukuran kecil-kecil. Batu koral yang kecil-kecil umumnya memberi pilihan warna yang lebih beragam dibandingkan yang ukurannya sedang.
Beton sikat dipadu dengan batu alam. Cara memadukan beton sikat dan batu alam dengan membentuk lajur-lajur vertikal sehingga mampu memberi kesan alami dengan warna hijau gelap dan hitamnya. Jika ingin tampilan yang mengkilap, batuan bisa dicat khusus pelapis batu alam, atau cukup divernik untuk jenis batu bercorak. Dengan vernik, warna corak itu akan timbul.
Berhubung harus siap dalam kondisi kering dan basah, lantai carport harus dipilih dari bahan yang tidak licin. Ada dua macam corak lantai, yaitu yang permukaannya masif dan tidak masif. Masing-masing mempunyai kelebihan. Lantai masif atau padat tidak bisa merembes dan meresap ke dalam tanah. Karena itu, lantai harus memiliki kemiringan yang cukup agar air mengalir ke luar atau got.
Sedangkan lantai tidak masif mampu meresap air. Kendati demikian, lantai tak masif tetap diupayakan dalam posisi miring. Hal itu untuk menjaga agar jika air yang tumpang cukup banyak hingga tak terserap oleh lantai. Dengan tetap menjaga kemiringan, tumpahan air tidak menggenang, tapi akan mengalir.
Baik lantai masif atau tidak masif, disarankan tetap membuat saluran air di sepanjang tepian carport menuju ke got atau selokan air di pinggir jalan. Lebar saluran itu sekitar 5-10 cm dengan kedalaman 5 cm. Saluran air itu sebetulnya tidaklah mutlak, karena tumpahan air cucian pasti akan mengalir ke tempat yang rendah, yaitu ke arah jalanan dan masuk ke selokan atau got yang ada di luar pagar.
Jenis lantai tak masif bisa dalam bentuk conblok berlobang atau roster. Lobang-lobang besar itu dapat ditanami rerumputan untuk menambah keasrian lingkungan carport, karena menyatu sebagai bagian dari tanam depan rumah.
Namun,lebih banyak orang memilih lantai carport jenis masif. Ada banyak bahan yang dapat dipakai. Di sinilah, kita ditantang untuk berani bermain-main dengan bahan untuk mempercantik suasana carport.
Dimulai dari keramik yang digunakan, biasanya dipilih keramik yang bertekstur kasar agar tidak licin jika kena air.
Lantai lainnya berupa semen, lantai carport dengan material semen banyak kita jumpai terutama di kawasan perumahan. Agar tampilannya cantik, di bagian tengah yang tidak terlindas roda mobil, bisa ditanami rerumputan, seperti model tak masif.
Kemudian, beton sikat. Jenis bebatuan yang dipakai adalah batu koral baik dalam ukuran sedang maupun batu koral dengan ukuran kecil-kecil. Batu koral yang kecil-kecil umumnya memberi pilihan warna yang lebih beragam dibandingkan yang ukurannya sedang.
Beton sikat dipadu dengan batu alam. Cara memadukan beton sikat dan batu alam dengan membentuk lajur-lajur vertikal sehingga mampu memberi kesan alami dengan warna hijau gelap dan hitamnya. Jika ingin tampilan yang mengkilap, batuan bisa dicat khusus pelapis batu alam, atau cukup divernik untuk jenis batu bercorak. Dengan vernik, warna corak itu akan timbul.
5 November 2015 pukul 23.52
Perkenalkan kami PT. MNA distributor tunggal batu alam dengan jenis kerikil;koral;mozaic tile langsung dari pabrik> Jadi kami bisa yakinkan dan pastikan bahwa harga kami paling murah jika dibandingkan dengan tempat lain.
Segera hubungi :
Nama : tri wahyu
Mobile : 082245258881
PIN BB : 53 DEF 403
5 November 2015 pukul 23.52
Perkenalkan kami PT. MNA distributor tunggal batu alam dengan jenis kerikil;koral;mozaic tile langsung dari pabrik> Jadi kami bisa yakinkan dan pastikan bahwa harga kami paling murah jika dibandingkan dengan tempat lain.
Segera hubungi :
Nama : tri wahyu
Mobile : 082245258881
PIN BB : 53 DEF 403